1. Solid drawing
Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.
2.squash & Stretch (lentur)
Squash and stretch adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan "sejauh ini yang paling penting" dari 12 prinsip dasar animasi, yang dijelaskan dalam buku The Illusion of Life oleh Frank Thomas dan Ollie Johnston
Prinsip yang pertama ini adalah ketika terjadi penambahan efek lentur (plastis) pada karakter atau objeknya, sehingga akan terlihat seolah-olah memuai atau menyusut. Jika sudah begitu, maka karakter akan memiliki efek gerak yang lebih hidup.
3.Teming & spacing timing (durasi
Timing & Spacing merupakan penentuan jumlah frame yang akan ditentukan sesuai gerak yang cepat atau lambat sehingga dapat memberikan cerita yang berbeda disetiap frame.
Pada prinsip timing lebih menentukan kapan waktu sebuah gerakan pada karakter harus dilakukan. Sementara pada prinsip spacing lebih mengacu pada penempatan dan jumlah gambarnya, sehingga akan menentukan percepatan serta perlambatan dari macam-macam jenis gerak pada karakternya
4.Anticipation ( gerakan awal )
Anticipation adalah persiapan dari gerakan awal yang memiliki 3 bagian, yakni bagian awal (antisipasi), bagian gerakan itu sendiri, dan bagian gerakan akhir (follow through). Prinsip ini dapat dianggap sebagai persiapan gerak atau ancang-ancang
Anticipation adalah sebuah prinsip animasi di mana kita sebagai animator memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter.
5.slow in & slow out
Secondary Action (Gerakan Penutup)
Yakni gerakan tambahan yang bertujuan untuk memperkuat gerakan utama supaya karakternya tampak lebih realistik. Perlu diketahui bahwa gerakan tambahan ini tidak boleh melebihi gerakan utama ya… Misalnya pada gerakan melangkah, posisi tangan harus dapat mengimbangi langkah kaki.
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi 'pusat perhatian' sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama.
8. Follow traugh & overlamping action
An example is in throwing a ball - the hand continues to move after the ball is released. Extensions or loose parts of a character or object will drag behind the leading part of the object. Then as the object comes to a stop, the looser parts continue to move taking longer to settle down and stop.
9.straught ahead & pose to pose
Kalau memakai teknik straight ahead action, kamu akan menggambar seluruh frame satu demi satu. Teknik ini membuat animasi lebih realistis. Sementara itu, pose to pose adalah teknik menggambar frame awal dan akhir terlebih dulu
10 .staging
Staging merupakan suatu tahap memperbaiki suatu adegan, meposisikan pose suatu karakter dan kamera sehingga membuat adegan pada animasi tersebut dapat dipahami dan dimengerti oleh penonton.
11. Exanggeration( pendramatisir wujud Animasi)
Prinsip ini lebih menekankan gerakan animasi yang memiliki unsur dramatis bahkan cenderung hiperbola. Prinsip yang satu ini biasanya diterapkan dalam animasi dengan genre komedi, sehingga membutuhkan gerakan dramatis yang cenderung ekstrim terutama pada ekspresi tertentu.
12. Appeal
Appeal merupakan penampilan atau gaya animasi secara keseluruhan. Sebagaimana gambar yang memiliki beragam gaya dan ciri khas, begitupula dalam animasi. Misalnya gaya animasi Jepang yang berbeda dengan animasi kartun ala Disney. Appeal juga dapat diartikan sebagai karakteristik tokoh atau karakter dalam animasi.