12 Prinsip Animasi

Arkhadinata

                      12 Prinsip Animasi


1. Squash and Stretch



Prinsip squash and stretch

merupakan upaya

menambahkan efek plastis

pada objek. Prinsip ini disebut

juga prinsip elastisitas.


2. Anticipation



Pada prinsipnya, gerakan terbagi dalam tiga bagian, yaitu gerakan awal

atau persiapan (antisipasi), gerakan itu sendiri, dan gerakan akhir. Gerakan

antisipasi biasa disebut gerakan ancang-ancang. Gerakan ini akan terlihat

saat seseorang melompat.



3. Staging



Staging adalah prinsip animasi dengan cara menempatkan

karakter pada kamera secara tepat untuk membantu menciptakan suasana

yang diharapkan. Bahkan, staging dapat menggambarkan adegan yang

sedang dan yang akan terjadi sehingga penonton/pemirsa dapat memahami

dan mengikuti jalan cerita pada film yang disajikan.


4. Straight Ahead Action and Pose to Pose

metode.




yang dilakukan industri animasi adalah straight ahead action dan pose to

pose sehingga dapat menghidupkan adegan melalui gerakan.

Berikut perincian kedua metode tersebut.

     a. Straight ahead action adalah metode untuk membuat gerakan dengan

menggambar satu per satu atau frame by frame secara berurutan dari

awal sampai selesai seorang diri.

    b. Pose to pose adalah metode pembuatan gerak yang dilakukan oleh dua

orang.



5. Follow Through and Overlapping Action



Prinsip follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang masih bergerak

ketika karakter telah berhenti bergerak.



6. Slow In And Slow Out



Prinsip slow in dan slow out ini menunjukkan bahwa objek membutuhkan

peningkatan dan penurunan kecepatan yang berbeda-beda saat bergerak.



7. Arch



Terdapat perbedaan mendasar antara sistem gerak

tubuh manusia, binatang, dan makhluk hidup lain yang

tidak dimiliki oleh sistem gerak mekanik dan robotik.



8. Secondary Action

Salah satu indikasi sebuah gerakan buatan tampak realistis adalah adanya

secondary action.

Secondary action merupakan gerakan-gerakan tambahan yang tujuannya

memperkuat gerakan utama, bukan untuk menjadi pusat perhatian yang

dapat mengalihkan perhatian gerakan utama.



9. Timing and Spacing



Prinsip timing adalah tahapan menentukan waktu kapan sebuah

gerakan mulai dilakukan.

   Pada akting karakter, waktu berpengaruh dalam membangun situasi

cerita, suasana hati, emosi, dan reaksi terhadap karakter lain.Prinsip spacing adalah pengaturan kepadatan gambar yang akan

memengaruhi percepatan dan perlambatan gerak benda.


10. Appeal



Pada pembuatan animasi, prinsip

appeal memiliki dua tujuan. Pertama,

sebagai gaya visual pada keseluruhan

isi film. Artinya, film memiliki style

yang khas untuk membedakan dengan

film lainnya sesuai dengan tema dan

genrenya. Kedua, sebagai pembeda

karakteristik penokohan. Setiap

karakter dalam animasi dikembangkan agar memiliki daya tarik yang

unik dan memiliki perbedaan dengan karakter lain berdasarkan sifat

yang dibawakannya.

      (Gambar)



11. Exaggeration



Prinsip exaggeration adalah langkah

untuk mendramatisasi sebuah animasi

dalam bentuk gambar yang hiperbolis

untuk mempertegas tindakan yang sedang

dilakukan.



12. Solid Drawing



Solid drawing merupakan prinsip yang menitikberatkan pada kemampuan

animator dalam menggambar.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)