1. Squash and Stretch
Prinsip squash and stretch
merupakan upaya
menambahkan efek plastis
pada objek. Prinsip ini disebut
juga prinsip elastisitas.
Penerapan squash and stretch
pada objek benda hidup akan
memberikan efek gerakan
yang dinamis.
2. Anticipation
Pada prinsipnya, gerakan terbagi dalam tiga bagian, yaitu gerakan awal
atau persiapan (antisipasi), gerakan itu sendiri, dan gerakan akhir. Gerakan
antisipasi biasa disebut gerakan ancang-ancang. Gerakan ini akan terlihat
saat seseorang melompat.
3. Staging
Jika menonton sebuah film, kamu pasti tidak ingin terganggu dengan aksi
dalam satu stage, bukan? Seorang animator harus dapat menerapkan prinsip
animasi staging. Staging adalah prinsip animasi dengan cara menempatkan
karakter pada kamera secara tepat untuk membantu menciptakan suasana
yang diharapkan.
4. Straight Ahead Action and Pose to Pose
Melihat proses produksi film animasi yang panjang dan rumit, apakah hal
tersebut membuatmu penasaran tentang cara industri animasi memenuhi
jadwal tayang yang sudah menetap pada tiap hari atau minggu? Tenggat
waktu penayangan film membuat industri animasi berusaha bekerja
seefektif mungkin untuk mempersingkat waktu pengerjaan.
5. Follow Through and Overlapping Action
Prinsip follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang masih bergerak
ketika karakter telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak
sesaat setelah karakter berhenti berlari. Sementara itu, prinsip overlapping
action dianggap sebagai gerakan yang saling bertindihan.
6. Slow In And Slow Out
Prinsip slow in dan slow out ini menunjukkan bahwa objek membutuhkan
peningkatan dan penurunan kecepatan yang berbeda-beda saat bergerak. Slow
in terjadi jika sebuah gerakan awal dilakukan secara lambat kemudian
menjadi cepat. Slow out terjadi apabila sebuah gerakan objek dari cepat
kemudian menjadi lambat. Prinsip ini digunakan untuk membuat gerakan
animasi lebih natural dan realistis terutama pada bagian awal aksi dan
bagian akhir gerakan. Apabila dilihat dari jumlah frame, di bagian awal
akan terlihat lebih rapat, sedikit renggang di bagian tengah, dan tampak
lebih rapat lagi di bagian akhir.
7. Arch
Coba kamu amati objek bergerak yang ada di sekelilingmu, baik manusia,
hewan, maupun makhluk hidup lainnya. Kemudian, bandingkan dengan
gerakan benda-benda robotik atau benda lain yang pergerakannya
menggunakan sistem mekanik. Apakah kamu dapat menemukan
perbedaannya?
Terdapat perbedaan mendasar antara sistem gerak
tubuh manusia, binatang, dan makhluk hidup lain yang
tidak dimiliki oleh sistem gerak mekanik dan robotik.
Sistem gerak manusia, binatang, dan makhluk hidup
bergerak mengikuti pola garis lengkung (lingkaran,
elips, atau parabola), sedangkan sistem gerak
mekanik dan robotik cenderung patah-patah.
8. Secondary Action
Salah satu indikasi sebuah gerakan buatan tampak realistis adalah adanya
secondary action. Mengapa demikian? Coba perhatikan diri sendiri atau
objek bergerak yang ada di sekitarmu. Saat melakukan gerakan utama,
pasti ada gerakan sekunder dari bagian-bagian lain pada objek tersebut
yang ikut bergerak. Hal tersebut terjadi karena sistem gerak makhluk hidup
dan sistem gerak mekanik merupakan satu kesatuan.
9. Timing and Spacing
Apabila berbicara tentang waktu dalam film animasi, pasti hanya terbayang
durasi tayangan film tersebut. Padahal, waktu dalam animasi bukan hanya
tentang durasi film, melainkan pengaturan gerakan untuk membangun
suasana dan daya tarik suatu film.
Gambar 9.12 Timming
Sumber: Ninatridania (2022)
Prinsip timing adalah tahapan menentukan waktu kapan sebuah
gerakan mulai dilakukan. Tiap-tiap obyek diatur durasi gerakannya untuk
menghasilkan gerakan yang berbeda dan dilakukan tepat pada waktunya.
10. Appeal
Pada pembuatan animasi, prinsip
appeal memiliki dua tujuan. Pertama,
sebagai gaya visual pada keseluruhan
isi film. Artinya, film memiliki style
yang khas untuk membedakan dengan
film lainnya sesuai dengan tema dan
genrenya. Kedua, sebagai pembeda
karakteristik penokohan. Setiap
karakter dalam animasi dikembangkan agar memiliki daya tarik yang
unik dan memiliki perbedaan dengan karakter lain berdasarkan sifat
yang dibawakannya.
11. Exaggeration
Prinsip exaggeration adalah langkah
untuk mendramatisasi sebuah animasi
dalam bentuk gambar yang hiperbolis
untuk mempertegas tindakan yang sedang
dilakukan. Prinsip exaggeration biasanya
digunakan pada film bergenre komedi
12. Solid Drawing
Solid drawing merupakan prinsip yang menitikberatkan pada kemampuan
animator dalam menggambar. Seorang animator harus memiliki pemahaman
yang kuat terhadap prinsip-prinsip desain, seperti proporsi, anatomi,
komposisi, keseimbangan, dan pencahayaan. Hal tersebut berguna untuk
membedakan dan memperkuat karakteristik setiap tokoh animasi sesuai
dengan sifat atau penokohannya.