Timun Mas

NAZUA

ini adalah gambaran dari cerita rakyat yang berjudul "Timun Mas"

Mbok Sirni tinggal sebatang kara. Suaminya sudah lama meninggal dan ia tidak dikarunia seorang anak pun. Kesehariannya, Mbok Sirni bertani sayur-sayuran di sekitar rumah. Kemudian menjualnya ke pasar.


Setiap hari Mbok Sirni selalu memohon kepada Tuhan agar dikaruniai seorang anak. Suatu hari, saat sedang berdo'a tiba-tiba datang raksasa bermuka hijau bernama Buto ljo.


"Aku bisa memberimu anak, tapi dengan satu syarat. Setelah berusia enam tahun, anak itu harus kamu berikan lagi kepadaku," kata Buto ljo.


Tanpa pikir panjang, Mbok Sirni pun menyetujuinya. Buto ljo memberikan bibit timun untuk ditanam. Katanya salah satu dari timun itu nanti ada timun paling besar berwarna emas. Timun itulah yang berisi bayi.


Benar saja, dua minggu setelah bibit timun ditanam, Mbok Sirni menemukan timun yang paling besar diantara timun lainnya dan berwarna emas. Ketika dibelah, berisi bayi perempuan yang kemudian diberi nama Timun Emas oleh Mbok Sirni.

Sirni selalu bersama sampai tiba saatnya Buto ljo datang untuk mengambil Timun Emas. Mbok Sirni sangat menyayangi Timun Emas lalu ia berdo'a agar selalu bersama. Kemudian datanglah seorang pertapa yang memberinya bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi.


Ketika Buto ljo mengejar Timun Emas, satu persatu bungkusan tersebut ditabur hingga menghalangi langkah Buto ljo. Bungkusan terakhir berisi terasi yang ditabur ke arah Buto ljo berubah menjadi lumpur panas hingga Buto ljo meninggal.


Timun Emas pun terbebas dari Buto ljo. la kembali ke rumah dan hidup bahagia kembali bersama Mbok Sirni.


Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)